Wednesday, October 24, 2012

Trip to Ciptagelar


Perjalanan ke ciptagelar

Pagi aku pergi ke stasiun depok baru aku diantar karena macet aku & bu krisna
jalan kaki menuju ke stasiun aku beli tiket kereta ekonomi. Aku nunggu kereta
tidak lama kemudian kereta dating. Alhamdulilah aku bisa duduk didalam kereta
sangat ramai banyak orang berjualan sampai di terminal bogor.

Dari terminal bogor aku dan kelompokku naik bis karena bagasi sudah penuh
tasku taro di dalam bis. 4 jam naik bis kami tiba di pelabuhan ratu. Disana perutku
lapar. Aku dan kelompokku makan di geskor. Aku makan ayam daging dan
minuman es the setelah makan aku sholat jama qasar jam setengah 4 sore mobil
yang menjemput kami sudah datang. Temen temen ada yang duduk dan adayang
berdiri. Naik engkel seru lho.

Perjalanan ke pelabuhan ratu ke ciptagelar jalanannya extream tanjakan turunan
sempit dan berbatu melewati jembatan. Melintasi sawah dan jalan yang licin.
Karena mobil gak bisa nanjak. Akhirnya aku jalan kaki untuk menuju ke kasepuhan
ciptagelar imah gede. Setelah sholat magrhib makan malam. Malam ini aku
nginap di imah gede.

Rabu 10 oktober 2012:
Bangun tidur aku sholat subuh berjamaah setelah itu aku sarapan.

Kami akan menanam padi di huma (ngahuma) ngahuma seru juga. Aku
memasukan biji padi kedalam lobang kegiatan ngahuma adalah menanam biji.
Padi tetapi bukan di sawah melainkan tanah kebun.

Ketika ngahuma warganya sangat kompak. Bapak bapak melombang tanah pakai
kayu ibu ibu menanam biji padi. Kami makan bareng

Hari ini kami mendapat kesempatan untuk ngobrol sama emak siapa itu emak ?
emak adalah istri abah ugi. Emak masih mudah umurnya 23 tahun. Emak
orangnya masih cantik. Kalo abah usianya 26 tahun.

Mulai sore aku kerumah rorokan paraji yang dinamain mak wok

Aku dan teman teman datang ke saung tempat menumbuk tepung. Aku mencoba
menumbuk tepung bersama bu krisna. Aku senang menumbuk. Caranya beras
dimasukan kedalam lesung lalu ditumbuk dengan kayu. Aku numbuk bergantian
dengan ibu krisna. Aku juga mengayak tepung aku senang melakukan kegiatan
menumbuk dan mengayak.
Created by: Shinta
Posted by: AI

Tuesday, October 23, 2012

Pic of Leuit

Mikrohidro

Mengetahui alat mikrohidro adalah salah satu target pembelajaran outing di Ciptagelar. Mikrohidro adalah salah satu alat pembangkit listrik tenaga air. Di Kasepuhan Ciptagelar, listrik sangatlah sulit untuk dijangkau, sedangkan listrik sangat dibutuhkan untuk kesehari- harian warga Ciptagelar untuk melakukan aktivitas, maka solusi untuk listrik adalah mikrohidro. Saya sangat kagum kepada pemimpin Kasepuhan Ciptagelar ini, dikarenakan pemikiran yang sangat hebat dan kreatif dan juga bisa memfasilitasi listrik kepada masyarakat sekitar. Dari amatan saya, Ciptagelar juga sering mati lampu, dikarenakan sumber air yang kotor menyebabkan generator tubin yang bergerak menjadi berhenti karena tersangkutnya kotoran seperti lumut, pasir, sampah dll. dari sumbernya. Di Ciptagelar ini, setiap warga yang memakai listrik dikenakan uang sebesar Rp.200/1wattnya. Sebagian warga Ciptagelar mempunyai lampu emargence atau lampu darurat, yang digunakan saat lampu sedang mati. Saat saya ingin melihat mikrohidro, saya harus melewati persawahan yang menanjak. Saat naik, banyak teman- teman saya yang terpeleset dikarenakan tanah yang licin dan jalan yang kecil. ternyata disana juga ada alat PLTA ( pembangkit listrik tenaga air) yang lebih kecil dari mirohidro yaitu pikohidro. Disana saya dijelaskan cara kerja alat PLTA oleh pak Budi ( guru kelas 8 ). Saya senang bisa outing kesana, karena saya jadi tahu banyak hal, dan saya mempunyai pengalaman yang sangat berguna untuk masa depan.

By : salma

Monday, October 22, 2012

Leuit si JIMAT Gallery






Imah Gede Gallery







Posted by: M.Ghozy Al Fatih

Serentaun

Serentaun adalah panen raya hasil padi di Ciptagelar, tradisi di Ciptagelar panen padi hanya dilakukan setahun sekali, biasanya diakhir tahun. Setelah itu diadakan syukuran hasil panen.

Pertama adalah Ngaseuk, ngaseuk adalah proses penanaman padi di tanah kering (huma). Ini adalah tradisi dari para leluhur-leluhur di Ciptagelar. Menanam padinya harus mundur. Para lelaki melubang-lubangi tanah secara acak, dan para wanita menaburkan biji padi di setiap lubang, satu lubang diberi sekitar 3-5 biji padi. Ngaseuk merupakan hal yang wajib dijalani oleh siapapun sebagai warga Ciptagelar. Saat ngaseuk diiringi dengan permainan angklung. Setelah menanam juga ada ritual berdoa oleh salah satu sesepuh di Ciptagelar.

Sebetulnya, mananam padi dengan cara sawah juga bisa, tapi para leluhur sudah menitipkan untuk warga Ciptagelar kembangkan, lagipula jika menanam dengan cara huma mananamnya bisa bermacam-macam.

Setelah itu, proses panen padi juga diikuti oleh semua warga, tidak lupa diiringi oleh permainan angklung. Lalu setiap 2-3 kg padi diikat, padi yang diikat dinamakan pocong, 1 ikat padi sama dengan satu ikat pocong. lalu dijemur dan ditunggu hingga kering. Setelah kering, pocong-pocong dimasukkan kedalam Leuit, hasil panen dinikmati oleh seluruh warga dan setelah dibagikan, mereka menaruh pocong-pocong di Leuit masing-masing. Setelah panen juga diadakan ritual kembali oleh salah satu sesepuh

Warga Ciptagelar melakukan upacara saat memasukkan pocong di "Leuit si Jimat". Cara memasukkan padi ke Leuit juga ada caranya, caranya keluarkan semua pocong-pocong yang ada didalam leuit, lalu masukkan pocong-pocong yang baru dan masukkan kembali pocong-pocong yang lama. Fungsinya supaya padi yang lama yang dimakan terlebih dahulu.

Padi-padi di Ciptagelar juga tidak boleh dijual, hasilnya untuk tabungan warga serta anak cucu warga Ciptagelar. (Baru bisa segini, kalo ada yang kurang tolong tambahin :D )

By: Rara

Lumbung Padi di Ciptagelar


Tanggal 9, 10, 11, 12 kemarin aku pergi ke Ciptagelar. Ciptagelar adalah suatu kampung adat yang berada di pegunungan halimun jawa barat. Aku pergi bersama teman- temanku angakatan 8 SAI. Sebelumnya, kakakku sudah pernah kesana, dan dia bercerita banyak, tapi aku peling tertarik dengan cerita tentang LEUIT. Leuit adalah tempat penyimpanan padi orang Ciptagelar, leuit bisa mempertahankan padi hingga lebih dari 300 tahun. Aku masih belum ngeh bagaimana padi yang dutaruh di leuit dapat awet hingga lebih dari 300 tahun, entah itu faktor  bahan bangunan atau struktur ataupun cuaca, aku masih bingung. Leuit memiliki struktur yang unik, dia hanya memiliki satu pintu kecil dibagian atas untuk menaruh padi. Dan cara penaruhan padi dileuit jugaa ada caranya, bukan hanya ditumpuk saja, tapi padi yang sebelumnya sudah ditaruh diangkat dan taruh padi yang baru. Di Ciptagelar mempunyai satu leuit yang dimiliki bersama (sebenarnya leuit itu adalah cadangan padi untuk masyarakat disaat musim peceklik.). leuit itu dinamakan leuit si jimat. Oiya, leuit adalah toloak ukur orang ciptagelar, dia itu kaya atau tidak. Munkin masih banyak ilmu pengetahuan tentang leuit, tapi aku masih mengexplorenya baru samapai itu aja. So… jangan kapok buka blog kami ya.. XD

By: Zalna


Sistem mikrohidro

Mikrohidro atau yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air. Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber energi),turbin dan generator.  Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan jatuhan air (head).Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Di samping faktor geografis (tata letak sungai), tinggi jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui sebuah pipa pesat kedalam rumah pembangkit yang pada umumnya dibagun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin atau kincir air mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator. Mikrohidro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air 2.5 meter dapat dihasilkan listrik 400 watt. Relatif kecilnya energi yang dihasilkan mikrohidro dibandingkan dengan PLTA skala besar, berimplikasi pada relatif sederhananya peralatan serta kecilnya areal yang diperlukan guna instalasi dan pengoperasian mikrohidro. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan mikrohidro, yakni tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Perbedaan antara Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan mikrohidro terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan, PLTA dibawah ukuran 200 KW digolongkan sebagai mikrohidro. Dengan demikian, sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil.



.By: Fawwaz

Imah Gede



Imah Gede adalah bangunan utama yang berada di Ciptagelar. Imah Gede terbagi menjadi dua bagian : bagian dapur dan bagian untuk menerima tamu. Imah Gede memiliki ruang tamu yang besar, tiga buah kamar untuk tamu, dan satu kamar mandi (ada di salah satu kamar). Tetapi kalau kita ingin masuk ke Imah Gede wajib memakai rok batik (untuk perempuan) dan ikat kepala (untuk laki-laki), karena adatnya harus begitu. Dapur Imah Gede juga selalu dipakai untuk memasak jika ada tamu yang berkunjung kesana. Imah Gede juga biasa digunakan untuk tempat untuk syukuran dan tempat untuk berkumpulnya warga. Jika ada perayaan besar maupun kecil, dapur Imah Gede selalu ramai dengan adanya ibu-ibu yang memasak bersama – sama.
NB : Kalo ada yang salah tolong ditambahin lagi ya, makasih. :)  
By: Fayza

Guide book - Biaya Menuju Ciptagelar


         Keberangkatan
   Menaiki  kereta api commuter  tujuan Jakarta- Bogor : @ Rp 9.000/ orang  
  
   Stasiun bogor naik angkot 03 tujuan terminal bogor :@ Rp 3.000/ orang

    Terminal bogor-terminal pelabuhan ratu menaiki bus MGI :@ Rp 25.000/ orang
   
    Pelabuhan ratu- desa ciptagelar menaiki  engkel : @ Rp 800.000/ engkel
                                        atau Menaiki mobil offroad: @ Rp  800.000/mobil offroad
        
   Makan
   Makan @ Rp 20.000 x 3kali makan : @ Rp 60.000/hari
     

     Kepulangan
   Desa ciptagelar- pantai citepus menaiki engkel: @ Rp 800.000/ engkel                                     
                                          Menaiki mobil offroad: @ Rp 800.000/ mobil offroad
   Pantai citepus- Jakarta menaiki bus shympony: @ Rp 2.500.000/ kapasitas 40 orang    
       
         Keterangan
      (untuk memakai engkel, kapasitas orang kurang lebih 15 orang tapi posisi duduk yang kurang nyaman sedangkan untuk memakai offroad hanya berkapasitas kurang lebih 6 orang dan posisi duduknya nyaman,insyallah). Dari Ifas. 

Sunday, October 21, 2012

Cara bertemu dengan abah Ugi


Ada beberapa cara untuk bertemu dengan Abah Ugi:

Yang pertama kita harus meminta izin dulu sebelum bertemu beliau. Biasanya
meminta izinnya lewat kang Yoyo, Kang Yoyo adalah salah satu orang terdekat
keluarga Abah. Bisa juga dibilang Guide di Ciptagelar sana. Sebenarnya siapapun
boleh langsung bertemu abah tapi agar lebih sopan kita tetap harus meminta izin
dulu.

Ada beberapa syarat jika kita ingin bertemu abah, syaratnya adalah:

Kita harus menyiapkan Rokok dan amplop utuk diberikan ke beliau. Mengapa rokok?
Karna salah satu kebiasaan yang Abah suka adalah merokok.
By: Nia

Abah Ugi

Abah Ugi! Itulah nama yang ditinggikan para masayarakat Ciptagelar, ialah pemimpin di ciptagelar. Abah Ugi pertama kalinya menjadi seaorang abah adalah ketika  tahun 2007 setelah almarhum ayahnya meninggal dunia. Pada saat itu umur Abah Ugi yang masih bisa dibilang cukup muda, yaitu 23 tahun sudah menjadi Abah atau pemimpin desa Ciptagelar yang sebelumnya dipimpin oleh ayahnya. Abah Ugi kini sudah mempunyai pasangan hidup nan cantik jelita. Istrinya biasa dipanggil Emak Alit. Sekarang mereka sudah memiliki 1 anak laki-laki yang diberi nama Atlan.
Masayarakat Ciptagelar memang seperti mendapatkan Ayah kedua mereka, dengan cara kepimpinan Abah yang layaknya ayah kepada anak. Sangat dekat. Jika ada masalah, mereka akan  lapor ke abah, dan insyaAllah abah akan membantunya hingga permasalahan itu selesai, sikap abah juga masih sangat muda, mmm mungkin layaknya seorang ABG, tapi pemikiriannya sudah dewasa. Abah yang sekarang hebat, karena ia bisa mengotak-atik elektronik, saat ditanya "apakah abah ingin memberikan sesuatu elektronik yang sangat berguna untuk 'anak-anak' abah di ciptagelar?" dan abah menjawab "abah sangat ingin sekali memberikan sesuatu yang sangat berguna itu, tapi abah masih mencari apa yang ingin di kasih".

Sesuatu yang paling berkesan dari Abah Ugi menurut saya adalah saat Abah ditanya soal leuit, "apakah padi yang disimpan selama itu tidak dimakan tikus?" lalu Abah pun menjawab, "pastilah kalo dimakan." Abah diam sebentar, kami sedikit kebingungan tapi kebingungan tersebut langsung hilang tergantikan oleh apresiasi yang tinggi karena Abah melanjutkan perkataannya, "tikus juga binatang, mereka juga butuh makan, kita kan sesama mahluk hidup harus tetap berbagi." itulah contoh yang paling hebat dari Abah. Musti di tiru! 
Sekian. 
 










Posted by Aslah Areiga.   

Puisi Mikrohidro

Hanya dari Arus kau ubah menjadi listrik
Hanya dari setetes air kau dapat menyinari satu kampung
Hanya dari sebuah putaran, orang dapat melihat di malam hari
Siapakah engkau ?
Kau adalah alat ramah lingkungan
Kau adalah sesuatu yang bahkan lebih beharga dari berlian
Kau adalah alat yang berguna tapi hanya dapat disadai setelah es mencair
Ya benar aku adalah Mikrohidro
Tapi... Sayang seribu sayang
aku bagai sebuah berlian terkubur di ladang
jika saja orang menggunakanku ..
maka kutub tak akan mengecil
jika saja orang menerapkan fungsiku
maka bumi masih sedingin seperti sedia kala

Posted by: Luthfi


Monday, October 15, 2012

LEUIT

Leuit, bangunan ini terdiri dari rotan, bambu dan kayu jati. Tempat ini menjadi parameter jumlah kekayaan di ciptagelar. Meski mempunyai banyak harta, jika mempunyai satu leuit, sama saja orang itu dikatakan miskin. Tempat ini menyimpan padi mulai dari 20 - 25 ton padi bisa bertahan dari 1 - 100 tahun lamanya. Padi lama - lama akan menghitam namun kualitas dan nutrisinya pun tak berkurang. Bangunan dari atap ini berbentuk segita dengan jerami sebagai genteng nya. Pintu dari bagunan ini sendiri berada di atas, tepatnya di segitiga atap nya. Jika dilihat dari luar, bangunan ini kurang simetris. Leuit ini mempunyai suhu yang sangat bagus sehingga kualitas padi meninngkat. Disana ada yang namanya leuit si jimat, leuit si jimat adalah leuit yang dimiliki warga yang di kelola oleh Abah, biasanya di gunakan untuk paceklik seluruh para warga kasepuhan ciptagelaryang krisispanen padi, namun usetelah wargamendapat padi kembali, mereka harus mengganti padi yang mereka ambil dari leiut si jimat. Dengan begitu kehidupan simbiosis mutualisme pun terjaaga di kampung adat kasepuhan ciptagelar.
Posted by: Naufal