Monday, March 25, 2013

A Story In A Different Point Of View

19 Maret 2013

Untuk hari ini, kita masuk siang. Lebih tepatnya kusus untuk anak murid SL8 Czar-Moglich. Kita mau melaksanakan sebuah kegiatan Outing yang bisa dibilang untuk terakhir kalinya di SL.
Berawal dari jam 12siang, kita semua udah harus ada di sekolah. Berangkatnya sih jam 2, tapi dari jam 12 sampai jam 2 kita melakukan sedikit kegiatan yaitu, Shalat pastinya, breafing, dan terakhir bisa dibilang opening ceremony. Sudah menjadi rutinitas, kepsek pasti ngasih kata sambutan sebelum pelepasan. Dan Opening ceremony pun diakhiri dengan doa plus foto.
Tujuan pertama, terminal Lebak Bulus. Kita kesana gak dianterin orang tua naik mobil. Tapi, kita harus naik angkot / angkutan umum, karena salah satu tema outing adalah 'Panic Management'. Sesampainya di terminal kita gak langsung naik bus nya, tapi kita menunggu guru mencari bus mana yang sudah kita booking. Mungkin sekitar 10-15menit kemudian kita masuk ke bus yang akan mengantarkan kita ke Jogja. Busnya bagus, nyaman juga, dan bersih. Kalau menurutku sih bus nya sudah cukup nyaman utuk menemani dan mengantarkan ke Jogja. Didalam bus kita gak langsung tidur, tapi kita ngobrol, nyanyi, bercanda, makan, bahkan ada yang baca Qur'an.

20 Maret 2013

Perjalanan menuju Jogja ditempuh sekitar 12jam. Dan sekarang kita tiba di Jogja sekitar pukul 4 pagi. Kondisi terminal bus disana pastinya sepi, karna itu masih pagi banget. Dan kita pun segera melanjutkan perjalanan. Kita nunggu dulu bus yang kita charter untuk mengantarkan kita kemanapun selama disana. Dan 15menit kemudian mini bus nya pun datang. Kita langsung naik bus dan tujuan pertama adalah stasiun. Karna  Pak Oji sama Pak Budi mau mastiin tiket kereta untuk kita pulang ke Jakarta. Gaklama kemudian Adzan subuh berkumandang, dan kita pun langsung menuju masjid terdekat untuk mejalankan ibadah shalat subuh.
Karna perjalanan di bus cukup melelahkan, jadi setelah shalat subuh kita langsung menuju tempat kita beristirahat untuk yang pertama. Tempatnya di Kaliurang, dirumah temen Pak Oji.
Disana kita istirahat, makan, mandi, dan boleh jalan - jalan ke sekitar rumah. Setelah mandi dan makan kira juga diajak salah satu temen pak Oji untuk melihat beberapa hal yang menarik dari tampat itu. Seperti, melihat ada kuil yang terkubur dan baru ditemukan lagi sekarang. Terus melihat IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) disana. Dan terakhir kerajinan tangan disana.

Setelah istirahat kita melanjutkan perjalanan ke Musium Merapi. Itu musium yang dibangun tahun 2009 untuk  merekap semua kejadian yang terjadi pada gunung merapi Jogja dari tahun 1991-an sampai sekarang. Sesampainya kita disana kita diawali dengan menonton sebuah film yang menurut ku bertujuan untuk memberi gambaran sejarah, kondisi dan bagaimana cara orang - orang mengamati gunung itu. Film berdurasi 20menit. Setelah nonton film itu aku mulai terbayang bagaimana kondisi gunung tersebut lebih jelas dari sebelumnya. Setelah itu kita diajak untuk berkeliling musium untuk melihat semua yang ada disana. Kita bisa melihat banyak foto disana mengenai gunug api itu. Ada barang - barang yang masih bisa di selamatkan juga pasca terjadi letusan. Dan ada juga pengetahuan - pengetahuan yang dijelaskan melalui poster - poster yang dipajang disana.
Pasti kurang lengkap kalau kita ke musium tapi kita belum lihat tempat kejadiannya langsung. Dan pada akhirnya kitapun mampir ke sebuah desa yang sudah rata sekarang dengan tanah, yang berjarak sekitar 12km dari gunung, dan desa itupun sudah dipindahkan sekarang. Sesampainya disana yang dirasakan kegersangan dan sesak oleh debu. saat melihat ke sebelah kiri gunung api itu terasa seperti sangat dekat. Sulit membayangkan gimana waktu itu disana masih ada desa yang banyak warga nya. Yang setiap hari harus selau berhati-hati dengan gunung api tersebut. Tapi setelah dari situ kita menuju ketempat desa yang sudah dipindahkan ketempat lebih aman, yang dulunya posisi mereka ditempat yang sekarang sudah rata itu.

21 Maret 2013

Hari ke 3 ini kita menuju Sleman. Kita ingin mengunjungi salahsatu desa mungkin atau kecamatan yang dulunya tanah tempat mereka tinggal ambles dan sekarang sudah dipindahkan dengan bentuk rumah yang berbeda. Kita mengunjungi pemukiman rumah Dome!. Rumah dome itu rumah yang berbentuk bulat, seperti rumah teletabis. Kita mempelajari dari cara membuatnya, apa kelebihan dan kekurangannya, serta alasan mengapa memilih rumah seperti itu setelah kejadian longsor / tanah ambles yang terjadi.
Dan jawabannya, Cara membuatnya katanya sih gampang hanya membutuhkan waktu 30hari. Terus kelebihannya tahan gempa, tahan angin, dan kalau longsor rumahnya bisa gelinding (katanya). Kalau kekurangannya, rumah itu tidak tahan kondisii hujan dan panas yang ekstrim. Bisa menyebabkan Kebocoran dan kerusakan dibagian atas. Alasan memilih bentuk rumah yang itu juga karna kondisi di sana.

Disore harinya kita langsung menuju Gunung Kidul. Kita mengunjungi Majid Sunan Kalijaga dan kita ketempat wudhu atau pusatnya air dulu disana. Karna dari dulu dampai sekarang sebenernya, daerah gunung  kidul itu kekeringan. Tapi sekarang sudah ada beberapa perlakuan untuk menutupi kekurangan itu.
Disore hari kita belajar membuat Tiwul. Tiwul itu makanan ciri khas disana. Kita belajar cara masaknya, sampai nyobain masak dan nyobain makan.

22 Maret 2013

Hari ke 4 ini kita mau caving!. Kegiatan yang paling aku tunggu. Caving nya di perbatasan gunung kidul dan bantul yaitu di Goa Cereme. Level goa nya sih masih menengah, cuma gak sabar aja melawati goa itu bareng temen - temen. Pasti mengawali kegiatan dengan doa, dan menyiapkan mental. Goa nya itu terletak sedikit diatas. Jadi kita harus menaiki bukit gitu kayaknya sih. Tapi disana udah ada jalur tangga nya jadi lumayan dipermudah. Kita menusuri goa sekitar 2jam dan kondisi goa saat itu air nya sedang, sekitar se-paha sampai pinggang lah. Rintangan - rintangannya juga lumayan menantang, dan Alhamdulillah kita bisa melewati semua dengan selamat tanpa kurang apapun.

Setelah dari Goa agenda kita adalah menyerbu oleh-oleh di Malioboro. Sebelum ke Malioboro sih kita sempet mampir ke tempat pembuatan bakpia yang paling enak di Jogja. Hampir semua dari kita bahkan mungin semua, membeli bakpia untuk oleh - oleh. Tapi tetap aja bakpia pun belum memuaskan hati untuk membeli oleh - oleh. Kita lanjut ke Malioboro, dan disana kita bercerai - berai mencari oleh - oleh masing -masing dan perjanjiannya berkumpul di depan gerbang stasiun jam 6sore. Setelah pukul 6sore pun kita memasuki stasiun dengan berbagai macam oleh-oleh yang kita beli. Kereta kita datang jam 6.30 jadi kita masih sempat shalat dan beristirahat disana.
Setelah kereta datang kita pun langsung naik dan berangkat menuju Jakarta. Perjalanan ditempuh selama kira-kira 9-10jam. Jadi kita baru sampai Jakarta keesokan harinya, pukul 4pagi.

By: Nia Fadhlan 'Klappertartholland'

No comments:

Post a Comment