Monday, March 25, 2013

KISAH PAK SARIDI DI TERJANG GEMPA BANTUL TAHUN 2006

Sebelumnya kita telah mengeksplorasi beberapa daerah, dari Huntap (Hunian Tetap) Merapi, selanjutnya kita semua juga melihat beberapa banyak rumah penduduk, berapa kecamatan yang terkena banjir lahar dingin, dan lain-lain. Kemudian kita menuju Bantul. Selama di perjalanan kita semua sangat amat capek karena baru sampai tadi pagi dari jakarta. Tidak lama kemudian kita semuapun sampai di bantul dan langsung pembagian rumah untuk menginap disana. Setelah itu kita semua langsung mandi, bersih bersih, makan malam dan untuk sholat nanti jam 20:00 di sela itu kita istirahat sejenak. Akhirnya kitadi ajak guru menuju masjid dan sholat magrib dan sholat isya di jama'  berjamaah. Kemudian kita semua di suruh kumpul pelataran masjid untuk mendengar cerita dari pak saridi tentang gempa di bantul. Setelah itu pak saridi menceritakannya.
"Awalnya pada jam 05:00 di bantul warga sedang sehabis tidur, ada yang lagi sholat shubuh, minum kopi, bersiap siap kerja, dan lain lain.  Sedangkan pak saridi tugas ngeronda untuk menjaga sapinya. Tiba  tiba pada 06:00 pak saridi terbangun  karena guncangan gempa dan akhir pak saridi langsung menuju rumahnya untuk melihat kedaan keluarganya. Dan ternyata keluarganya sudah pergi kemudian pak saridi mendengar anaknya yang tertimbun bebatuan dan pak saridi langsung menggali bebantuan sampai sampai pak saridi tangannya berdarah tapi tetap pak saridi menggali untuk menolong anaknya, dan alhamdullillah anaknya di temukan dalam keadaan hidup setelah itu pak saridi langsung menuju ke tempat pengungsian. Kemudian gempapu n belalu pak saridi menuju ke rumah dan ternyata rumahnya sudah rata dengan tanah dan inalillahi adek dari istri pak saridi meninggal" usai kata pak saridi. Aku merasa merindang mendengar itu semua karena begitu kecilnya hidup di dunia ini.~ifas

No comments:

Post a Comment