19 Maret 2013
Untuk hari ini, kita masuk siang. Lebih tepatnya kusus untuk anak murid SL8 Czar-Moglich. Kita mau melaksanakan sebuah kegiatan Outing yang bisa dibilang untuk terakhir kalinya di SL.
Berawal dari jam 12siang, kita semua udah harus ada di sekolah.
Berangkatnya sih jam 2, tapi dari jam 12 sampai jam 2 kita melakukan
sedikit kegiatan yaitu, Shalat pastinya, breafing, dan terakhir bisa
dibilang opening ceremony. Sudah menjadi rutinitas, kepsek pasti ngasih
kata sambutan sebelum pelepasan. Dan Opening ceremony pun diakhiri
dengan doa plus foto.
Tujuan pertama, terminal Lebak Bulus. Kita kesana gak dianterin orang
tua naik mobil. Tapi, kita harus naik angkot / angkutan umum, karena
salah satu tema outing adalah 'Panic Management'. Sesampainya di
terminal kita gak langsung naik bus nya, tapi kita menunggu guru mencari
bus mana yang sudah kita booking. Mungkin sekitar 10-15menit kemudian
kita masuk ke bus yang akan mengantarkan kita ke Jogja. Busnya bagus,
nyaman juga, dan bersih. Kalau menurutku sih bus nya sudah cukup nyaman
utuk menemani dan mengantarkan ke Jogja. Didalam bus kita gak langsung
tidur, tapi kita ngobrol, nyanyi, bercanda, makan, bahkan ada yang baca
Qur'an.
20 Maret 2013
Perjalanan menuju Jogja ditempuh sekitar 12jam. Dan sekarang kita tiba
di Jogja sekitar pukul 4 pagi. Kondisi terminal bus disana pastinya
sepi, karna itu masih pagi banget. Dan kita pun segera melanjutkan
perjalanan. Kita nunggu dulu bus yang kita charter untuk mengantarkan
kita kemanapun selama disana. Dan 15menit kemudian mini bus nya pun
datang. Kita langsung naik bus dan tujuan pertama adalah stasiun. Karna
Pak Oji sama Pak Budi mau mastiin tiket kereta untuk kita pulang ke
Jakarta. Gaklama kemudian Adzan subuh berkumandang, dan kita pun
langsung menuju masjid terdekat untuk mejalankan ibadah shalat subuh.
Karna perjalanan di bus cukup melelahkan, jadi setelah shalat subuh kita
langsung menuju tempat kita beristirahat untuk yang pertama. Tempatnya
di Kaliurang, dirumah temen Pak Oji.
Disana kita istirahat, makan, mandi, dan boleh jalan - jalan ke sekitar
rumah. Setelah mandi dan makan kira juga diajak salah satu temen pak Oji
untuk melihat beberapa hal yang menarik dari tampat itu. Seperti,
melihat ada kuil yang terkubur dan baru ditemukan lagi sekarang. Terus
melihat IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) disana. Dan terakhir
kerajinan tangan disana.
Setelah istirahat kita melanjutkan perjalanan ke Musium Merapi. Itu
musium yang dibangun tahun 2009 untuk merekap semua kejadian yang
terjadi pada gunung merapi Jogja dari tahun 1991-an sampai sekarang.
Sesampainya kita disana kita diawali dengan menonton sebuah film yang
menurut ku bertujuan untuk memberi gambaran sejarah, kondisi dan
bagaimana cara orang - orang mengamati gunung itu. Film berdurasi
20menit. Setelah nonton film itu aku mulai terbayang bagaimana kondisi
gunung tersebut lebih jelas dari sebelumnya. Setelah itu kita diajak
untuk berkeliling musium untuk melihat semua yang ada disana. Kita bisa
melihat banyak foto disana mengenai gunug api itu. Ada barang - barang
yang masih bisa di selamatkan juga pasca terjadi letusan. Dan ada juga
pengetahuan - pengetahuan yang dijelaskan melalui poster - poster yang
dipajang disana.
Pasti kurang lengkap kalau kita ke musium tapi kita belum lihat tempat
kejadiannya langsung. Dan pada akhirnya kitapun mampir ke sebuah desa
yang sudah rata sekarang dengan tanah, yang berjarak sekitar 12km dari
gunung, dan desa itupun sudah dipindahkan sekarang. Sesampainya disana
yang dirasakan kegersangan dan sesak oleh debu. saat melihat ke sebelah
kiri gunung api itu terasa seperti sangat dekat. Sulit membayangkan
gimana waktu itu disana masih ada desa yang banyak warga nya. Yang
setiap hari harus selau berhati-hati dengan gunung api tersebut. Tapi
setelah dari situ kita menuju ketempat desa yang sudah dipindahkan
ketempat lebih aman, yang dulunya posisi mereka ditempat yang sekarang
sudah rata itu.
21 Maret 2013
Hari ke 3 ini kita menuju Sleman. Kita ingin mengunjungi salahsatu desa
mungkin atau kecamatan yang dulunya tanah tempat mereka tinggal ambles
dan sekarang sudah dipindahkan dengan bentuk rumah yang berbeda. Kita
mengunjungi pemukiman rumah Dome!. Rumah dome itu rumah yang berbentuk
bulat, seperti rumah teletabis. Kita mempelajari dari cara membuatnya,
apa kelebihan dan kekurangannya, serta alasan mengapa memilih rumah
seperti itu setelah kejadian longsor / tanah ambles yang terjadi.
Dan jawabannya, Cara membuatnya katanya sih gampang hanya membutuhkan
waktu 30hari. Terus kelebihannya tahan gempa, tahan angin, dan kalau
longsor rumahnya bisa gelinding (katanya). Kalau kekurangannya, rumah
itu tidak tahan kondisii hujan dan panas yang ekstrim. Bisa menyebabkan
Kebocoran dan kerusakan dibagian atas. Alasan memilih bentuk rumah yang
itu juga karna kondisi di sana.
Disore harinya kita langsung menuju Gunung Kidul. Kita mengunjungi Majid
Sunan Kalijaga dan kita ketempat wudhu atau pusatnya air dulu disana.
Karna dari dulu dampai sekarang sebenernya, daerah gunung kidul itu
kekeringan. Tapi sekarang sudah ada beberapa perlakuan untuk menutupi
kekurangan itu.
Disore hari kita belajar membuat Tiwul. Tiwul itu makanan ciri khas
disana. Kita belajar cara masaknya, sampai nyobain masak dan nyobain
makan.
22 Maret 2013
Hari ke 4 ini kita mau caving!. Kegiatan yang paling aku tunggu. Caving
nya di perbatasan gunung kidul dan bantul yaitu di Goa Cereme. Level goa
nya sih masih menengah, cuma gak sabar aja melawati goa itu bareng
temen - temen. Pasti mengawali kegiatan dengan doa, dan menyiapkan
mental. Goa nya itu terletak sedikit diatas. Jadi kita harus menaiki
bukit gitu kayaknya sih. Tapi disana udah ada jalur tangga nya jadi
lumayan dipermudah. Kita menusuri goa sekitar 2jam dan kondisi goa saat
itu air nya sedang, sekitar se-paha sampai pinggang lah. Rintangan -
rintangannya juga lumayan menantang, dan Alhamdulillah kita bisa
melewati semua dengan selamat tanpa kurang apapun.
Setelah dari Goa agenda kita adalah menyerbu oleh-oleh di Malioboro.
Sebelum ke Malioboro sih kita sempet mampir ke tempat pembuatan bakpia
yang paling enak di Jogja. Hampir semua dari kita bahkan mungin semua,
membeli bakpia untuk oleh - oleh. Tapi tetap aja bakpia pun belum
memuaskan hati untuk membeli oleh - oleh. Kita lanjut ke Malioboro, dan
disana kita bercerai - berai mencari oleh - oleh masing -masing dan
perjanjiannya berkumpul di depan gerbang stasiun jam 6sore. Setelah
pukul 6sore pun kita memasuki stasiun dengan berbagai macam oleh-oleh
yang kita beli. Kereta kita datang jam 6.30 jadi kita masih sempat
shalat dan beristirahat disana.
Setelah kereta datang kita pun langsung naik dan berangkat menuju
Jakarta. Perjalanan ditempuh selama kira-kira 9-10jam. Jadi kita baru
sampai Jakarta keesokan harinya, pukul 4pagi.
By: Nia Fadhlan 'Klappertartholland'
No comments:
Post a Comment